myspace comments

08/05/2008

"AKANKAH KITA MELIHAT ZAT ATAU WUJUD ALLAH ? "

Akankah kita melihat zat atau wujud Allah swt? mungkin pertanyaan ini sangat penting untuk di jawab melelui tulisan ini, dan pembahasan ini adalah jarang di sentuh dalam pembasan baik seminar ataupun diskusi umum, dan bagi orang yang ingin jawaban pertanyaan ini, rasanya perlu kami utarakan melalui blog ini dengan secara singkat. Sebelum kita membahas lebih lanjut, sebelumnya kami mengajak anda untuk sedikit logis dalam cakrawala pikir, dimana seorang muslim itu tidak perlu ragu dalam permasalahan ini.
Setiap agama adalah memiliki tuhan yang di sembah dan di anggap sebagai penyelamat di dunia dan di akhirat kelak, dan semua agama selalu mempercayai keberadaan syurga sebagai tempat kembali, pada umumnya semua pemuka-pemuka agama selalu merealisasikan sebuah teori menurut agama yang di anutnya hanya untuk mendapatkan bahagia abadi yaitu syurga, dalam penyembahan ini tidak satupun dalam agama tersebut yang tidak melihat tuhannya secara zahir, seperti ummat kristen menyembah salib sebagai ungkapan rasa cinta dan sekaligus mengenang pengorbanan yesus sebagai tuhan mereka, dalam kepercayaan mereka yesus mati terbunuh untuk menebus dosa mereka, begitu juga dengan keberadaan agama Budha yang menyembah patung, mereka menyembah tuhannya dan bisa mereka lihat wujud dan keberadaan tuhan yang mereka sembah, dan begitu juga dengan agama-agama lainnya.
Nah dari ulasan di atas tentu timbul sebuah pertanyaan dalam diri kita masing-masing, "mengapa dalam islam menyembah tuhan yang tidak ada wujud? dan apakah tuhan dalam islam itu selamanya tidak bisa di lihat dengan zahir?
Ikhwati fillah..sedikit kita mengambil sebuah i'tibar dari keadaan manusia, dimana manusia yang normal Allah yang maha kuasa telah memberikan rasa cinta kepada hati kita secara fitrah, dari rasa cinta tentu akan terbias rasa rindu kepada orang yang kita cintai tersebut, bahkan di setiap saat kita lebur dalam angan juga hayal yang menembus batas, dan inti dari segenap rasa rindu dan cinta itu akan tercurah disaat pertemuan jadi nyata, dan disinilah letak final dari rasa cinta yang kita pendam, dari pertemuan ini, pengorbanan itu akan menuai hasil terindah serta berirama bahagia, begitu juga dengan rasa cinta kepada Allah, di setiap pengorbanan seorang hamba akan di kenang dan di catat oleh Allah swt, dan bagi siapa yang menanamkan rasa cinta kepada Allah, maka Allah akan memberikan rasa cinta yang lebih dalam kepada hamba yang mencintainya, dan barang siapa yang merindukan Allah, maka Allah juga akan merindukannya, disaat kita mencintai Allah, Allah akan selalu mengingat kita, lain halnya hubungan cinta antara manusia, walaupun kita merindukan dan mencintai, akan tetapi belum tentu kita di ingat oleh orang yang kita rindukan dan kita cintai, dan kita harus yakin bahwa mencintai Allah juga akan ada pertemuan yang lebih indah dari segalanya.
Ikhwati fillah..hal ini jelas diterangkan Allah dalam untaian firmannya seperti dalam surah Al Kahfi ayat 110 yang sekira-kira artinya: "Barang siapa diantara hambaku yang ingin bertemu denganku (Allah swt} maka hendaklah ia beramal shaleh" dari firman ini kita dapat menyimpulkan bahwa pertemuan dengan Allah yang maha kuasa kelak akan terwujud menjadi sebuah kenyataan dalam syurga kelak, akan tetapi sebagai hamba yang dha'if atau lemah kita jangan pernah membayangkan dalam hati, bahwa pertemuan dengan Allah itu seperti menatap sesuatu seperti halnya di di dunia ini, pertemuan ini hanya Allah yang tau bagaiman konsekuensinya, dalam kitab tauhid "Fathul Mazid" di katakan bahwa melihat Allah adalah sebuah nikmat yang melebihi segala nikmat syurga, dan dalam kitab ini di ceritakan bahwa melihat Allah itu "Tidak pernah terbayangkan di hati, dan tidak pernah di dengar oleh telinga, dan tidak pernah di pandang mata, dan dari ujung kaki sampai ujung rambut merasakan kenikmatan tersebut, sehingga pada saat itu ahli syurga terlena dengan indahnya zat Allah yang maha kuasa" tentang pertemuan ini tidak perlu terlalu di pikirkan secara fokus karena kita masih terbatas dengan Allah swt, dan Allah lah yang maha mengetahui
Ikhwati fillah...dalam sebuah hadis shahih, rasulullah pernah duduk sambil memandang bulan purnama dimalam hari bersama sahabatnya, lalu beliau berkata kepada sahabatnya "Wahai sahabatku apakah kalian melihat bulan purnama pada malam ini?" ,"iya rasulullah " jawab para sahabat, ketahuilah wahai sahabatku sesungguhnya sebagaimana kalian melihat bulan purnama pada malam ini begitu jugalah halnya kita melihat zat Allah di syurga kelak kata beliau , dengan artian kita akan melihat dan berjumpa dengan zat Allah yang maha kuasa.[saya kutip dari buku Al Jauhar oleh: Prof.Dr. Ali Ma'bad Farguli" Dosen pasca sarjana Al Azhar University Cairo egypt]
ikhwati fillah...masih banyak firman dan hadis yang menjelaskan tentang hal ini, akan tetapi dengan dalil firman dan perkataan rasul ini sudah cukup untuk kita imani dan yakini selamanya, karena ungkapan rasul ini di ambil dari hadis yang shahih, yang bisa menjadi dalil dan pegangan hidup, Akankah kita melihat wujud Allah kelak? dari dua dalil ini anda sudah mendapatkan jawab dan bisa meningkatkan rasa cinta kepada Allah dan juga menghilangkan rasa ragu dan bimbang dengan islam yang kita cintai. dan sebagai catatan penting bagi kita apabila anda mendengar bahwa ada orang yang bisa melihat Allah di dunia ini, maka sesungguhnya itu adalah "dongeng belaka" dengan dalil kisah musa dalam Alquran, ketika ia ingin melihat Allah waktu di bukit tursina, sesungguhnya ia tidak sanggup, sebagaimana kita ketahui bahwa Musa adalah salah satu rasul Allah, seorang rasul saja tidak sanggup bertemu dengan Allah didunia apalagilah kita hamba yang masih berlumuran dosa, sesungguhnya sesuatu yang mustahil. jazakumullahu khoir